Saat ini terdapat banyak media penyimpan data eksternal yang memiliki ragam bentuk dan ukuran data seperti memory chip, hardisk eksternal dan flashdisk tentunya. Namun untuk alasan praktis, rupanya flashdisk masih menjadi pilihan bagi kebanyakan orang walaupun sekarang sudah banyak bermunculan hardisk eksternal berbagai macam merk dan jelas-jelas memiliki ruang penyimpanan data yang jauh lebih besar dibandingkan flashdisk. Hal ini dikarenakan bentuknya yang kecil sehingga mudah dibawa serta penyimpanan, seperti dapat diselipkan pada saku misalnya.
Tentunya selain memiliki kelebihan seperti telah disebutkan tadi, flash disk ternyata bisa menjadi rentan mengalami kerusakan apabila pemakai kurang memahami sifat dari flashdisk dan kebiasaan dalam penggunaan ditambah lagi hal lain yang dapat mempengaruhi usia flashdisk tersebut. Untuk itulah artikel ini disajikan untuk membantu kamu bagaimana merawat dan menjaga agar Flashdisk awet dalam artian tetap bisa bekerja dengan baik dan tahan lama :
1. Hindari terkena air. Jauhkan flashdisk agar jangan sampai terpapar air, kehujanan atau bahkan terendam dalam air. Hal seperti diatas dapat mengakibatkan kerusakan pada komponen di dalamnya sehingga dapat berakibat tidak bisa terbacanya data yang berarti hilangnya data selamanya. Memang ada beberapa merk yang berani mengklaim bahwa produknya anti-air (waterproof), namun langkah paling aman adalah menjauhkan flashdisk dari terkena air.
2. Hindarkan dari pengaruh medan magnet yang kuat Usahakan menaruh flashdisk pada saat tidak digunakan di tempat yang aman dari pengaruh medan magnet yang kuat, diantaranya TV, HP dan speaker berukuran besar. Banyak dari kita dengan alasan mudah dijangkau dan mudah mengingatnya sering meletakkan barang-barang berukuran kecil seperti kunci termasuk flashdisk diatas TV. Nah, disinilah yang keliru. Flashdisk sebaiknya jangan diletakkan disana, karena TV memiliki pengaruh medan magnet yang sangat kuat. Begitu juga meletakkan flashdisk menjadi satu dengan HP jangan dilakukan, seperti menyimpan flashdisk dan HP di saku yang sama.
3. Biasakan mencabut flashdisk pada saat sudah aman
Biasakan selalu mencabut flashdisk dari colokannya (USB Port) setelah selesai digunakan dengan melalui proses eject yang benar. Lakukanlah selalu dengan melakukan stop pada bagian "Safely Remove Hardware" dari komputer dan cabutlah setelah ada pemberitahuan ”Safe To Remove Hardware” muncul pada layar monitor. Hal ini dilakukan agar tidak mempengaruhi file-file data yang tersimpan di dalamnya. Flashdisk yang belum siap dicabut biasanya karena masih terdapat proses yang sedang berjalan (transfer data) atau bisa pula proses dari virus yang sedang bekerja.
4. Pastikan selalu scan virus dengan antivirus yang terupdate. Perpindahan data dari computer ke flashdisk sangat rentan terhadap berpindahnya virus apabila komputer asal telah terjangkit virus. Lebih-lebih lagi apabila kamu menyimpan data dari warnet sehabis download atau sekedar copy data. Sudah bukan rahasia lagi kalau warnet selama ini menjadi “sarang” atau “media” (lebih tepatnya mungkin?) bagi virus untuk berpindah dan melancarkan aksi jahatnya memanfaatkan flashdisk dan melakukan penyebaran ke komputer pribadi. Untuk itu pastikan flashdisk discan secara penuh setelah dipakai memindah data dengan antivirus yang selalu terupdate.
5. Jauhkan dari Tempat yang panas serta benturan keras Flashdisk juga memiliki sifat tidak tahan panas seperti halnya barang elektronika lainnya. Jangan meletakkan flashdisk pada tempat yang panas, seperti diatas dashboard mobil yang ditinggalkan dibawah teriknya sinar matahari atau karena panas yang ditimbulkan mobil itu sendiri. Selain itu hindarkan agar flashdisk tidak terbentur benda keras atau sering terjatuh.
6. Selalu tutup kembali Setelah selesai digunakan kenakanlah kembali tutup dengan baik. Ini dilakukan untuk menghindari masuknya kotoran yang tidak diinginkan seperti debu ataupun benda asing yang dapat mengakibatkan gagal dikenalnya flashdisk saat dimasukkan dalam USB Port. Selain itu juga dapat mengakibatkan gagalnya baca/tulis data didalam flashdisk.
7. Minimalisir proses hapus-tulis Biasanya flashdisk memiliki kekuatan bertahan (baca:usia) hingga 100.000 kali proses hapus tulis. Berbagai macam merek flashdisk yang ada di pasaran memiliki kualitas dan harga yang berbeda yang juga mempengaruhi umur pakai dari flashdisk yang bersangkutan. Namun demikian hal itu tidaklah mutlak. Alangkah baiknya apabila kita membiasakan untuk meminimalisir proses hapus-tulis pada flashdisk agar usia flashdisk lebih bertahan lama. Biasakanlah bekerja dengan teliti dan benar sehingga kita tidak mengulang men-save pada flashdisk yang berarti mengulang proses tulis pada flashdisk. Minimalisir mengedit data langsung pada flashdisk. Sebaiknya lakukan editing dengan baik pada computer, setelah benar semua dan tidak ada koreksi barulah memindah ke dalam flashdisk. Selain itu tidak dianjurkan untuk menjalankan program langsung yang tersimpan dalam flashdisk, walaupun program mini game ataupun portable application, karena akan mengurangi usia flashdisk itu sendiri. Pindahkanlah program terlebih dahulu ke dalam komputer.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar